March 08, 2014

Wayang Tavip

Mohammad Tavip
http://direktori.indonesiakreatif.net/
directory/muhammad-tavip/

Apasih Wayang Tavip itu? pasti anda bertanya-tanya tentang hal itu. Wayang Tavip adalah wayang yang terbuat dari mika plastik atau limbah botol, wayang ini adalah karya dari Mohammad Tavip. Pembuatan wayang ini sangat sederhana, plastik mika dikelir menggunakan spidol warna-warni. Jika menggunakan botol plastik bekas, botol digunting menjadi lembaran, lalu disetrika dengan dilapisi kertas koran, setelah itu baru dibentuk dan diwarnai. Bahan dari botol plastik ini memberi guratan tersendiri pada wayang.



Beliau juga menggunakan botol plastik bekas minuman soda yang berbentuk mirip torso manusia. "Waktu itukami berpikir, kok, sayang wayang kulit dibuat bagus-bagus tetapi hanya tampak berwarna hitam di kelir (layar). Kami berpikir bagaimana menampilkan wayang yang berwarna", kata Tavip.  Beliau mengembangkan wayang ini bersama pelukis Herry Dim sejak tahun 1993. Ia juga terlibat dalam wayang kakufi (wayang kayu, wayang kulit, dan wayang fiber), merujuk pada 3 genre yang dimainkan secara bersamaan dan beberapa kali telah di pentaskan diluar negeri.

Semasa S-2 di Institut Seni Indonesia, Surakarta pada tahun 2008, Beliau semakin mendalami wayang plastik ini. Ia memanfaatkan pengalamannya di dunia seni pertunjukan seperti kostum, tata lampu, dan artistik. Semula iya hanya menyebut ini "Wayang Plastik" dalam proposal tesis. Tetapi dosen pembimbingnya, Nano Riantiarno, memberi nama wayang plastik itu sebagai wayang tavip setelah mendengar cerita tentang kisah hidp dan proses kreatifnya dari tahun 1993. "Waktu itu, Pak Nano sampai memukul meja saat saya presentasi, 'Ini yang gue cari', kata dia waktu itu. Rupanya dia sedang mencari solusi bagaimana mendapatkan  150 tokoh wayang dalam waktu cepat untuk pertunjukannya. kalau dengan wayang kulit dikhawatirkan tak selesai," kata Tavip yang terlibat dalam pertunjukan Sie Jin Kwie karya nano. 
Salah satu wayang hasil kreasi Mohammad Tavip
http://www.antaranews.com/foto/16403/wayang-limbah
Tavip lebih memilih pendekatan kekinian agar bisa mengakraban wayang-wayangnya kepada penonton. Misalanya, beliau membuat tokoh Patrick yang berhidung mancung dan bersifat kebarat-baratan, lewat tokoh tersebut, mengikatkan kita dengan tokoh petruk. Ia juga memasukan pesan dan kritik sosial, tetapi biasanya melalui simbol-simbol  atau bahasa visual. Musik yang menjadi pengiring wayang-wayang buatanya bisa apa saja, seperti kitaro atau metalilica yang diputar ulanglewat komputer jinjing. Wayang-wayang ini antara lain telah dipentaskan di perhelatan internasional di Bandung, Vietnam, dan Taiwan.  "Wayang tavip belum final. saya masih terus mengembangkannya," kata Mohammad Tavip.

Sumber: Kompas, Senin 3 Maret 2014. Halaman: 16.

No comments:

Post a Comment