March 28, 2014

Pemandu Wisata Yang Tidak Biasa

Arie Wahyu Cahyadi
http://indonesiaexpat.biz/travel/barrier-
free-travel-deaf-guides-of-bali/
Siapa yang tidak pernah berwisata ke pulau Bali? Salah satu daerah di Indonesia yang paling sering dikunjungi oleh turis mancanegara maupun turis domestik. Bali memiliki objek wisata yang begitu melimpah sehingga menyedot banyak wisatawan untuk datang kesana. Berbicara tentang wisata, pemandu wisata atau orang sering bilang tour guide ini sangat diperlukan bagi wisatawan yang ingin mengeksplor lebih pulau bali. Pemandu wisata biasanya hanya mengantarkan kita ke tempat-tempat yang menjadi ikon pulau Bali lalu menjelaskan bagaimana sejarahnya atau memberikan celotehan-celotehan , tapi tidak hal tersebut berbeda dengan apa yang diberikan Wahyu terhadap wisatawan yang dipandunya.

Arie Wahyu Cahyadi adalah pemandu wisata yang sangat unik. Tanpa suara, sebagai pemandu wisata ini justru menjelaskan berbagai objek wisata pulau Bali hanya dengan gerakan bibir dan tangannya secara sabar dan perlahan. Wahyu memang bukan penyandang tunarungu bawaan lahir tetapi dia mengalaminya karena sakit yang dideritanya saat kanak kanak. Semangat wahyu untuk maju sangatlah tinggi, ia rela tinggal di Bali bersama pamannya dan meninggalkan kampung halamannya di Flores, Nusa Tenggara Timur. "Saya merasa sekolah luar biasa di Bali lebih maju dibandingkan di Flores. Orang tua saya dan dua adik saya mendukung demi kemajuan saya. sekarang, saya suka tinggal di Bali sini dan memiliki keluarga,"kata Wahyu saat ditemui akhir Februari lalu. Setelah mennyelesaikan sekolah luar biasanya, Wahyu melanjutkan kuliah dijurusan Teknik Informatika Politeknik Universitas Ganesha, Bali. 
Wahyu bersama turis yang dia pandu
http://indonesiaexpat.biz/travel/barrier
-free-travel-deaf-guides-of-bali/
 Nama Wahyu terkenal dikalangan turis asal Australia. Ia lantas dikenal sebagai pemandu wisata tunarungu dari mulut ke mulut. Wahyu juga membuat website bernama www.balideafguide.com pada tahun 2009. Dia dibantu temannya untuk mempercantik lama websitenya sehingga menarik. Situs yang dia buat lengkap dengan bahasa Jerman dan Inggris. Mengapa tidak ada bahasa indonesia? "Karena selama ini saya tidak pernah mengantar wisatawan dari indonesia. Semua tamu saya berasal dari Eropa, Asia, Amerika Serikat, dan Australia. Jadi, saya dengan dua bahasa saja tanpa Indonesia," ujar Wahyu.
Menurutnya, memandu wisatawan tunarungu atau wisatawan normal tidak ada bedanya karena ia merasa tidak berbeda ketika berada di obyek wisata. Hampir semua petugas obyek wisata di Bali, berhubung dia hanya satu-satunya pemandu wisata tunarungu satu-satunya yang ada di pulau Bali. (HD)

Sumber: Kompas, Jumat, 21 Maret 2014. Kolom sosok, hal. 16.

No comments:

Post a Comment