April 01, 2014

Review: A Chronicles of Pinocchio & Mulan

A Chronicles of Pinocchio & Mulan - www.google.com
Pada hari ini, Department of Performing Arts Universitas Pelita Harapan baru saja membuat seni pertunjukan teater di Graha Bhakti Budaya di Taman Ismail Marzuki berjudul A Chronicles of Pinocchio & Mulan. Teater adalah salah satu jenis dari seni pertunjukan. Teater tersebut bercerita tentang dongeng masa kecil kita yauitu dongeng Pinocchio yang disatukan dengan dongen Mulan. Teater ini menggabungkan dua dongen yang berbeda, tetapi latar yang digunakan lebih mengarah ke cerita dari Mulan. pertunjukan ini di sutradarai oleh Boy Marpaung. Acara ini di buat untuk membuktikan bahwa 250 siswa/i dibawah yayasan YPPH dapat berkolaborasi membentuk pertunjukan drama musikal kolosal secara apik.
Pinocchio dan Mulan
Teater ini bercerita tentang Pinocchio yang baru saja diberi kehidupan oleh Peri Biru dan merasakan kasih sayang ayahnya, Geppeto. Tetapi rasa itu tidak berlangsung lama, Geppeto di sandera oleh Emperor of The Night sehingga membuat Pinocchio sedih. Emperor of The Night meminta Pinocchio untuk mencari ramuan naga untuk ditukar oleh sebuah kunci tempat ayahnya di sandera. Dengan bantuan Peri Biru, Pinnochio pergi ke daerah dimana Mulan tinggal. Mulan adalah seorang jendral perang di tempat asalnya. Mulan dan Pinocchio sama sama mencari ramuan naga, tapi tidak dengan keperluan yang sama, di satu sisi Pinocchio ingin mencari ramuan naga untuk membebaskan ayahnya dari Emperor of The Night, sedangkan Mulan mencari ramuan naga untuk membebaskan wentai yang disihir menjadi batu oleh Emperor of The Night. Emperor of The Night tidak hanya berbuat jahat terhadap Mulan dan Pinocchio, dia juga menghasut Laosi untuk membunuh ayahnya sehingga perang antara negara asalnya dan negara tempat Mulan berasal tidak dihentikan. Banyak konflik yang terjadi didalam pementasan tersebut, seperti konflik batin terhadap ayah dan anaknya.
Di dalam cerita tersebut juga sarat akan nilai nilai kebersamaan ketika perjalanan yang dilakukan oleh Pinocchio, Mulan bersama ketiga sahabatnya yaitu Yao, Po, dan Ling. dalam perjalan mereka mencari ramuan naga, mereka dihadang oleh banyak makhluk penghuni hutan terlarang dan dihadang oleh 3 raksasa saat ingin mengambil ramuan naga. menurut saya puncak konflik dalam pentas in adalah saat Pinocchio berusaha untuk mencuri rmuan naga dari Mulan dan pergi ke Emperor of The Night untuk menukarkannya dengan kunci untuk membebaskan ayahnya, Geppeto. Sehingga terjadi konflik antara Mulan dan Pinocchio, saat Mulan ingin di bunuh oleh Laosi, Pinochio menghalanginya dan Pinocchio yang terbunuh oleh Laosi. Cerita ini berakhir bahagia, karena peri biru berhasil menghidupkan Pinocchio kembali dan melepaskan sihir yang membuat Wentai menjadi batu.

Beberapa adegan dalam pementasan A Chronicles of Pinocchio & Mulan:
Pinnochio saat dihidupkan oleh Peri Biru
Emperor of The Night bersama Laosi dan sekutunya
merencanakan pembunuhan ayah Laosi
Adegan dimana konflik antara Mulan dan Pinocchio terjadi

Menurut saya, pementasan teater ini cukup menghibur karena selain menyajikan cerita yang menarik, mereka juga menyisipkan sindiran-sindiran terhadap kehidupan realita yang ada di Indonesia, contohnya, mereka menyinggung masalah pemilu yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Pementasan seperti ini bisa menuangkan pesan-pesan yang mendalam dan juga dapat menjadikan sarana hiburan yang tidak membosankan. (HD)

No comments:

Post a Comment